Alamat
Jl. Kapten Mulyadi No.175, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57118
Jam Operasional
Senin - Minggu: 08:30 - 20:00
Alamat
Jl. Kapten Mulyadi No.175, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57118
Jam Operasional
Senin - Minggu: 08:30 - 20:00


Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Islam telah mengajarkan cara merawatnya sejak 14 abad yang lalu melalui sunnah penggunaan siwak. Siwak atau miswak adalah batang kayu dari pohon Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak, bahkan menyebutkan bahwa siwak dapat mendatangkan keridhaan Allah.
Artikel ini akan membahas siwak dalam Al-Qur’an dan hadis, sejarah penggunaannya, manfaat medis menurut penelitian modern, hingga cara menggunakannya dengan benar.
Walaupun Al-Qur’an tidak menyebut siwak secara langsung, hadis-hadis Rasulullah ﷺ banyak menjelaskan keutamaannya.
Dari hadis-hadis tersebut, jelas bahwa siwak memiliki kedudukan penting sebagai sunnah yang sangat dianjurkan, terutama menjelang ibadah.
Penggunaan siwak sudah dikenal sejak zaman peradaban Mesir Kuno, Yunani, hingga India. Namun, Islam memberikan nilai tambah karena mengaitkan penggunaannya dengan ibadah. Hingga kini, siwak masih banyak digunakan di Timur Tengah, Afrika, dan sebagian Asia sebagai alat alami untuk membersihkan gigi.
Berbagai penelitian modern membuktikan bahwa siwak memiliki kandungan kimia alami yang bermanfaat:
Bahkan, penelitian WHO juga merekomendasikan siwak sebagai salah satu alternatif alami untuk kesehatan gigi dan mulut.
Waktu terbaik untuk bersiwak:
Siwak bukan sekadar alat pembersih gigi, tetapi juga sunnah Nabi yang penuh keberkahan. Selain mendatangkan pahala karena mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, siwak terbukti memberikan manfaat medis nyata untuk kesehatan mulut dan gigi.
Dengan mengamalkan siwak, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga menghidupkan salah satu sunnah Nabi yang agung.